Bujangan atau Bukan?
Gimana cara ngebedain cowok bujangan dari mereka yang sudah beristri?
Gimana cara ngebedain cowok bujangan dari mereka yang sudah beristri?
1. Cowok bujangan pasti lebih kurus dari pria beristri soalnya kalau cowok
bujangan ngeliat kulkas
dalam keadaan kosong biasanya langsung pergi tidur,
sebaliknya kalau pria beristri ngeliat tempat
tidur dalam keadaan kosong
biasanya ngeloyor ke kulkas.
2. Setiap harinya seorang pria beristri datang ke kantor selalu dari arah yang sama, sementara
seorang cowok bujangan datang ke kantor dari arah yang
berbeda-beda.
Vasektomi
Dua orang pria sedang mengantri untuk operasi vasektomi di sebuah rumah sakit pemerintah. Seorang suster datang dan berkata kepada keduanya, "Buka seluruh pakaian kalian dan pakailah baju operasi ini sebelum menemui dokter dan menyelesaikan seluruh proses di ruang
operasi."Beberapa menit kemudian suster itu kembali, mendatangi salah seorang pria dan menyingkap baju operasi kemudian mulai melakukan masturbasi pada pria tersebut. Pria tersebut kaget, "Mengapa anda melakukan ini?"
"Sesuai prosedur, kami harus memindahkan seluruh sperma matang dari salurannya agar hasilnya sempurna." Pria tersebut mulai menikmatinya dan ia membiarkan suster tersebut menyelesaikan tugasnya. Setelah selesai, sang suster melanjutkan ke pria berikutnya. Ia menyingkap baju operasi tetapi kemudian berlutut dan mulai melakukan oral sex. Pria pertama melihat itu langsung bertanya, "Hey, kenapa saya hanya mendapatkan masturbasi tangan dan dia mendapatkan oral?" Suster menengok dan menjawab,"Tuan, inilah bedanya antara pemakai kartu ASKES dan Membayar Penuh."
Paling Bodoh
Empat lelaki sedang membicarakan istri masing-masing, tentang apa yang telah
dilakukannya, yang menurut mereka adalah tindakan bodoh. Lelaki pertama mulai bercerita, "Istriku
kemarin membeli daging dua kilo hanya karena diskon. Padahal sehari kita cuma menghabiskan beberapa ons.Parahnya lagi dia tahu betul kami nggak punya kulkas." Lelaki kedua menimpali, "Nggak beda dengan istriku. Dia kemarin beli bed cover ukuran king size, padahal nggak punya tempat tidur besar." Lelaki ketiga berkata, "Sama. Istriku beberapa hari lalu membeli penyedot
debu, hanya karena diskon juga, padahal nggak punya karpet ataupun sofa." Lelaki keempat pun menyahuti, "Memang, perempuan. Kenapa ya mereka begitu bodohnya. Tadi pagi ketika istriku lagi berkemas mau dinas luar kota, aku lihat dia memasukkan 10 kondom ke dalam tasnya. Padahal dia kan nggak punya penis."
Salah sambung
Dalam perjalanan pulang dari dinas luar kota, tiba-tiba Joni ingin menelpon
istrinya. Terdengar suara anak perempuan umur empat tahunan menjawab
telponnya. "Sayang, ini Papa. Mama ada nggak?" tanya Joni. "Mama lagi di
kamar sama Oom Joko," jawab si anak. Joni tertegun mendengar jawaban
tersebut, sambil mengingat-ingat siapa lelaki yang dipanggil Oom Joko
tersebut. Dengan lembut, sambil berusaha menahan geramnya, Joni berkata,
"Sayang, kamu pergi ke kamar Mama, kamu ketuk pintunya, bilang kalau mobil
Papa sudah sampai di depan rumah." Si anak perempuan menjawab ya dan
meletakkan gagang telponnya.
Beberapa menit kemudian dia kembali mengangkat telpon dan bilang halo.
"Bagaimana, sayang?" tanya Joni. "Mama lari keluar kamar berbalut selimut,
ketika menuruni anak tangga kesrimpet dan jatuh menggelundung hingga tewas.
Oom Joko juga meninggal karena terjun dari jendela, jatuh ke kolam, tapi
nggak ada airnya, kan lagi dikuras," jawab si anak perempuan. Anak tangga?
Kolam renang?, Joni bergumam. "Ini nomor 4501968?"
Homo
Seorang lelaki masuk ke sebuah bar dan memesan lima gelas wiski. "Sedang
suntuk, ya?" tanya bartender.
"Iya. Aku baru mengetahui kalau anakku ternyata homo." Keesokan harinya
lelaki yang sama datang lagi dan
memesan 10 gelas wiski. "Masalah apa lagi sekarang?" tanya bartender. "Anak
lelakiku yang kedua ternyata
homo juga," jawabnya dengan lesu. Hari berikutnya si lelaki datang lagi dan
memesan 50 gelas wiski. "Malangnya* Jadi nggak ada satupun anggota keluarga
yang suka perempuan?" tanya bartender. "Ada. Istriku!"
Ipar
Suatu malam Lili dan suaminya bermaksud menghadiri suatu pesta. Agus, adik
suami Lili setuju untuk menjaga rumah. Ternyata sesampai di tempat pesta,
Lili merasa pusing dan nggak enak badan. Karena pesta tersebut adalah pesta
kantor dan sangat penting bagi suaminya, Lili tidak keberatan pulang sendiri
naik
taksi dan suaminya meneruskan pestanya. Sesampainya di rumah, dilihatnya
Agus duduk di ruang tengah nonton televisi. "Gus, tolong kamu lepas
perhiasanku," kata Lili. Dengan patuh Agus melakukannya. Sekarang
lepaskan blusku," perintah Lili dan dipenuhi oleh Agus. Lili pun kemudian
minta Agus melepaskan rok dan sepatunya. "Lepaskan juga celana dalam dan
BH-ku," kata Lili. Dengan gugup Agus melakukannya.
"Sekali lagi kamu memakai pakaian dan aksesoriku, kamu nggak aku ijinkan
menginjak rumah ini lagi."
Pakaian dalam
Yanti baru saja pulang dari tugas luar kota. Sesampai di rumah, di dalam
lemarinya, dia menemukan celana dalam perempuan yang bukan miliknya. Dengan
berang dia bertanya kepada suaminya, "Ini celana dalam siapa?" "Mana aku
tahu," jawab suaminya. Tersinggung dengan jawaban suaminya, Yanti memanggil
Inem pembantunya untuk mencaritahu. "Nem, kamu pasti tahu ini celana siapa?"
tanya Yanti. "Nggak tahu Nyah. Saya nggak pernah pakai celana dalam, Tuan
aja tahu."
Penjaga lintasan KA
Sarjo melamar pekerjaan sebagai penjaga lintasan kereta api. Dia diantar
menghadap Pak Banu, kepala bagian, untuk wawancara. "Seandainya ada dua
kereta api berpapasan pada jalur yang sama, apa yang akan kamu lakukan?,"
tanya Pak Banu, ingin mengetahui seberapa cekatan Sarjo. "Saya akan
pindahkan salah satu kereta ke jalur yang lain," jawab Sarjo. "Kalau handle
untuk mengalihkan rel-nya rusak, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Pak Banu
lagi. "Saya akan turun ke rel dan membelokkan relnya secara manual." "Kalau
macet atau alatnya rusak bagaimana?" "Saya akan balik ke pos dan menelpon
stasiun terdekat." Kalau telponnya lagi dipakai?" "Saya akan lari ke telpon
umum terdekat?" "Kalau rusak?" "Saya akan pulang menjemput kakek saya."
"LHO?" "Seumur hidupnya yang sudah 73 tahun, kakek saya belum pernah melihat
kereta api tabrakan."
Empat lelaki sedang membicarakan istri masing-masing, tentang apa yang telah
dilakukannya, yang menurut mereka adalah tindakan bodoh. Lelaki pertama mulai bercerita, "Istriku
kemarin membeli daging dua kilo hanya karena diskon. Padahal sehari kita cuma menghabiskan beberapa ons.Parahnya lagi dia tahu betul kami nggak punya kulkas." Lelaki kedua menimpali, "Nggak beda dengan istriku. Dia kemarin beli bed cover ukuran king size, padahal nggak punya tempat tidur besar." Lelaki ketiga berkata, "Sama. Istriku beberapa hari lalu membeli penyedot
debu, hanya karena diskon juga, padahal nggak punya karpet ataupun sofa." Lelaki keempat pun menyahuti, "Memang, perempuan. Kenapa ya mereka begitu bodohnya. Tadi pagi ketika istriku lagi berkemas mau dinas luar kota, aku lihat dia memasukkan 10 kondom ke dalam tasnya. Padahal dia kan nggak punya penis."
Salah sambung
Dalam perjalanan pulang dari dinas luar kota, tiba-tiba Joni ingin menelpon
istrinya. Terdengar suara anak perempuan umur empat tahunan menjawab
telponnya. "Sayang, ini Papa. Mama ada nggak?" tanya Joni. "Mama lagi di
kamar sama Oom Joko," jawab si anak. Joni tertegun mendengar jawaban
tersebut, sambil mengingat-ingat siapa lelaki yang dipanggil Oom Joko
tersebut. Dengan lembut, sambil berusaha menahan geramnya, Joni berkata,
"Sayang, kamu pergi ke kamar Mama, kamu ketuk pintunya, bilang kalau mobil
Papa sudah sampai di depan rumah." Si anak perempuan menjawab ya dan
meletakkan gagang telponnya.
Beberapa menit kemudian dia kembali mengangkat telpon dan bilang halo.
"Bagaimana, sayang?" tanya Joni. "Mama lari keluar kamar berbalut selimut,
ketika menuruni anak tangga kesrimpet dan jatuh menggelundung hingga tewas.
Oom Joko juga meninggal karena terjun dari jendela, jatuh ke kolam, tapi
nggak ada airnya, kan lagi dikuras," jawab si anak perempuan. Anak tangga?
Kolam renang?, Joni bergumam. "Ini nomor 4501968?"
Homo
Seorang lelaki masuk ke sebuah bar dan memesan lima gelas wiski. "Sedang
suntuk, ya?" tanya bartender.
"Iya. Aku baru mengetahui kalau anakku ternyata homo." Keesokan harinya
lelaki yang sama datang lagi dan
memesan 10 gelas wiski. "Masalah apa lagi sekarang?" tanya bartender. "Anak
lelakiku yang kedua ternyata
homo juga," jawabnya dengan lesu. Hari berikutnya si lelaki datang lagi dan
memesan 50 gelas wiski. "Malangnya* Jadi nggak ada satupun anggota keluarga
yang suka perempuan?" tanya bartender. "Ada. Istriku!"
Ipar
Suatu malam Lili dan suaminya bermaksud menghadiri suatu pesta. Agus, adik
suami Lili setuju untuk menjaga rumah. Ternyata sesampai di tempat pesta,
Lili merasa pusing dan nggak enak badan. Karena pesta tersebut adalah pesta
kantor dan sangat penting bagi suaminya, Lili tidak keberatan pulang sendiri
naik
taksi dan suaminya meneruskan pestanya. Sesampainya di rumah, dilihatnya
Agus duduk di ruang tengah nonton televisi. "Gus, tolong kamu lepas
perhiasanku," kata Lili. Dengan patuh Agus melakukannya. Sekarang
lepaskan blusku," perintah Lili dan dipenuhi oleh Agus. Lili pun kemudian
minta Agus melepaskan rok dan sepatunya. "Lepaskan juga celana dalam dan
BH-ku," kata Lili. Dengan gugup Agus melakukannya.
"Sekali lagi kamu memakai pakaian dan aksesoriku, kamu nggak aku ijinkan
menginjak rumah ini lagi."
Pakaian dalam
Yanti baru saja pulang dari tugas luar kota. Sesampai di rumah, di dalam
lemarinya, dia menemukan celana dalam perempuan yang bukan miliknya. Dengan
berang dia bertanya kepada suaminya, "Ini celana dalam siapa?" "Mana aku
tahu," jawab suaminya. Tersinggung dengan jawaban suaminya, Yanti memanggil
Inem pembantunya untuk mencaritahu. "Nem, kamu pasti tahu ini celana siapa?"
tanya Yanti. "Nggak tahu Nyah. Saya nggak pernah pakai celana dalam, Tuan
aja tahu."
Penjaga lintasan KA
Sarjo melamar pekerjaan sebagai penjaga lintasan kereta api. Dia diantar
menghadap Pak Banu, kepala bagian, untuk wawancara. "Seandainya ada dua
kereta api berpapasan pada jalur yang sama, apa yang akan kamu lakukan?,"
tanya Pak Banu, ingin mengetahui seberapa cekatan Sarjo. "Saya akan
pindahkan salah satu kereta ke jalur yang lain," jawab Sarjo. "Kalau handle
untuk mengalihkan rel-nya rusak, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Pak Banu
lagi. "Saya akan turun ke rel dan membelokkan relnya secara manual." "Kalau
macet atau alatnya rusak bagaimana?" "Saya akan balik ke pos dan menelpon
stasiun terdekat." Kalau telponnya lagi dipakai?" "Saya akan lari ke telpon
umum terdekat?" "Kalau rusak?" "Saya akan pulang menjemput kakek saya."
"LHO?" "Seumur hidupnya yang sudah 73 tahun, kakek saya belum pernah melihat
kereta api tabrakan."
0 komentar:
Posting Komentar